Revolusi Pembelajaran: Uji Coba Mobile Learning di SMAN 3 Pekanbaru

51
Revolusi Pembelajaran: Uji Coba Mobile Learning di SMAN 3 Pekanbaru
Revolusi Pembelajaran: Uji Coba Mobile Learning di SMAN 3 Pekanbaru

Dalam upaya mengatasi krisis literasi teknologi di kalangan pelajar, mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dari Universitas Riau (UNRI) telah meluncurkan sebuah uji coba inovatif di SMAN 3 Pekanbaru. Acara ini berlangsung pada Jumat, 12 Juli 2024, di kelas XII MIPA 1, Kecamatan Rumbai. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkenalkan produk mobile learning yang dirancang dengan pendekatan andragogi untuk pembelajaran tentang sifat koligatif larutan.

Produk mobile learning ini dirancang dengan cermat untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Melibatkan siswa dan guru kimia dari SMAN 3 Pekanbaru, uji coba ini berfokus pada pemanfaatan fitur-fitur yang disediakan, termasuk video interaktif, kuis, dan simulasi praktikum. Angie Lumbantoruan, ketua tim PKM-RSH, berharap bahwa produk ini akan mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan cara yang lebih modern dan mudah diakses.

“Melalui uji coba ini, kami berharap siswa dapat merasakan manfaat langsung dari fitur-fitur mobile learning dan menggunakannya secara efektif dalam proses belajar mereka,” ujar Angie. Produk ini memang dirancang untuk pemula dengan fitur-fitur interaktif yang bertujuan merangsang berbagai indra peserta didik. Beberapa fitur utama termasuk materi pelajaran, kuis, pembahasan soal, video interaktif, audiobook, dan simulasi praktikum. Setiap elemen didesain agar sesuai dengan kebutuhan individu siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.

Menurut Angie, integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan formal dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan literasi teknologi di kalangan pelajar. “Penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa memahami materi lebih baik. Selain itu, dukungan pelatihan untuk guru dalam memanfaatkan teknologi ini secara efektif sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal,” tambahnya.

BERITA HANGAT:  Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjebak dalam Link Phishing: Panduan Praktis

Kesan positif dari para peserta didik juga turut memperkuat hasil uji coba ini. Sheryn, salah satu siswa, mengungkapkan bahwa aplikasi mobile learning ini sangat membantu dalam memahami materi kimia. “Penyampaian materi yang interaktif dan menarik membuat saya lebih mudah mengerti dan mengingat pelajaran,” katanya. Rofika, peserta didik lainnya, juga merasa puas dengan fitur-fitur yang disediakan. “Mobile learning ini benar-benar mempermudah proses belajar saya dengan berbagai alat yang ditawarkan,” ungkapnya.

Sebagai penutup, kegiatan uji coba ini diakhiri dengan sesi dokumentasi, di mana peserta didik diberikan kesempatan untuk menggunakan aplikasi dan mengerjakan soal dengan bimbingan dari mahasiswa PKM-RSH UNRI. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi pelajaran tetapi juga untuk membiasakan siswa dengan teknologi pendidikan yang dapat menjadi bagian penting dari proses belajar mereka di masa depan.