Rencana Strategis PT Pindad International Logistic: Ekspansi Bisnis Jangka Panjang di Sektor Logistik dan Komoditas

145
Rencana Strategis PT Pindad International Logistic: Ekspansi Bisnis Jangka Panjang di Sektor Logistik dan Komoditas
Rencana Strategis PT Pindad International Logistic: Ekspansi Bisnis Jangka Panjang di Sektor Logistik dan Komoditas

PT Pindad International Logistic (PIL), sebagai anak perusahaan dari PT Pindad, terus memperkuat posisinya di sektor logistik dengan menyiapkan rencana bisnis strategis untuk jangka pendek hingga jangka panjang. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan hasil dari presentasi bagian pemasaran dan penjualan yang telah dilakukan, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian, dalam wawancaranya pada Sabtu (21/10).

Menurut Suresh Ferdian, PT PIL tidak hanya fokus pada target jangka pendek, tetapi juga merancang rencana bisnis untuk tiga tahun ke depan. Beberapa di antaranya adalah proyek pengadaan internal yang akan dikemas dalam skala bulanan, seperti produksi kotak peluru dan produk-produk lainnya. “Kami tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk proyek yang bisa bertahan lama,” ujar Suresh Ferdian.

Salah satu proyek jangka panjang yang tengah disiapkan oleh PT PIL adalah kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk ekspor ikan. Suresh Ferdian menilai, selama kebutuhan pasar global terhadap ikan tetap tinggi dan Indonesia masih memiliki sumber daya yang memadai, proyek ini akan terus berjalan. “Kerjasama ini memang merupakan tantangan besar bagi kami. Namun, kami telah siap dengan infrastruktur, konsep, grand desain, finansial, hingga kemitraan bisnis yang kuat,” ungkap Suresh Ferdian.

Tidak hanya itu, PT PIL juga mulai menjajaki potensi besar dari sektor pertambangan nikel di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi yang merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Suresh Ferdian menjelaskan bahwa PT PIL berencana untuk bersinergi dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia dalam mengelola logistik, mulai dari pengiriman dari area tambang hingga ke negara tujuan. “Selama Indonesia masih menjadi produsen nikel utama dan pasar global tetap membutuhkan nikel, kami optimis sistem ini akan terus berjalan,” jelasnya.

BERITA HANGAT:  Kolaborasi Antar Sektor: Meningkatkan Investasi dan Pengembangan Produk Sagu di Kepulauan Meranti

Selain ikan dan nikel, PT PIL juga mempersiapkan diri untuk memanfaatkan peluang dari turunan produk nikel, terutama dalam menghadapi rencana investasi dari perusahaan besar asal Cina dan Korea di Indonesia. Suresh Ferdian menekankan bahwa PT PIL berusaha untuk menjadi bagian dari ekosistem bisnis ini, terutama di wilayah Sulawesi Tengah. “Kami terus menjalin komunikasi dengan salah satu pimpinan daerah di Sulawesi Tengah untuk memastikan PT PIL dapat terlibat dalam proyek ini,” tambahnya.

Dengan berbagai rencana strategis tersebut, PT PIL berharap dapat terus mengembangkan bisnisnya dan menghadapi tantangan yang ada dengan optimisme dan kesiapan yang matang. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen PT PIL untuk menjadi pemain utama di sektor logistik nasional dan internasional, serta memanfaatkan potensi besar dari komoditas strategis Indonesia.