
Kolaborasi akademik antara Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau dan Prince of Songkla University (PSU) Thailand telah menunjukkan kemajuan signifikan. Hubungan ini ditandai dengan berbagai program yang tercantum dalam Memorandum of Understanding (MoU), termasuk penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan penyelenggaraan konferensi internasional. Salah satu momen penting dari kerja sama ini adalah partisipasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau dalam The 13th International Conference on Islam in Malay World (ICON-IMAD) yang diadakan di PSU Pattani, Thailand, pada tanggal 29 hingga 31 Juli 2024.
Konferensi ICON-IMAD ke-13 yang bertema “Peran Islam di Dunia Melayu untuk Hidup Berdampingan secara Damai dan Kemajuan Berkelanjutan” dibuka secara resmi oleh Dr. Pechadau Tohmeena, Penasihat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Penelitian, dan Inovasi Thailand. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik dengan universitas-universitas ternama di kawasan ASEAN, mencerminkan komitmen untuk memajukan pendidikan tinggi dan toleransi beragama di tingkat internasional.
Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Khairunnas, yang memimpin delegasi universitas, menekankan bahwa kehadiran mereka di konferensi ini lebih dari sekadar memenuhi undangan resmi dan agenda seremonial. “Partisipasi kami di ICON-IMAD adalah bagian dari upaya kami untuk memperkuat kerja sama akademik dengan universitas-universitas terkemuka di Thailand,” ujarnya. Hal ini sesuai dengan visi UIN Sultan Syarif Kasim Riau untuk menjadi universitas unggul di tingkat internasional, berkontribusi pada kemajuan pendidikan tinggi, dan mempromosikan toleransi serta moderasi beragama.
Rektor juga menambahkan bahwa kehadiran UIN Sultan Syarif Kasim Riau di konferensi ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program-program Kementerian Agama RI. “Keterlibatan kami dalam acara akademik internasional seperti ICON-IMAD mendukung kebijakan pemerintah untuk mempromosikan kebersamaan dan kemajuan dunia Islam, serta memperkuat toleransi dan moderasi beragama,” tuturnya.
Selama konferensi, Prof. Dr. Kanok Wongtrangan, seorang pembicara utama dan Wakil Penasihat Menteri Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand, menyampaikan pidato yang menyoroti pentingnya peran umat Islam dalam membangun perdamaian dunia. Ia menggarisbawahi kontribusi pendidikan tinggi dalam kemajuan berbagai sektor serta modernisasi yang adil. Prof. Kanok mengemukakan bahwa penerapan ajaran Islam di universitas-universitas memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian di ASEAN, dan dengan demikian, pendidikan tinggi Islam bisa menjadi faktor kunci dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Rektor Khairunnas juga menekankan pentingnya konferensi internasional seperti ICON-IMAD sebagai pendorong untuk mewujudkan visi UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang unggul. Ia mengusulkan agar UIN Sultan Syarif Kasim Riau mengadakan kegiatan serupa dengan tema yang berbeda dan bekerja sama dengan universitas-universitas ternama di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan lainnya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat jaringan akademik dan memperluas kontribusi universitas dalam kancah pendidikan internasional.
Konferensi ICON-IMAD 2024 di PSU Thailand telah menjadi platform yang sangat berharga untuk bertukar ide dan memperkuat kerja sama di bidang akademik. Melalui acara ini, UIN Sultan Syarif Kasim Riau tidak hanya memperlihatkan komitmennya terhadap kualitas pendidikan tinggi dan toleransi beragama, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan institusi pendidikan di seluruh kawasan ASEAN. Dengan berbagai inisiatif dan kerja sama yang terus berkembang, UIN Sultan Syarif Kasim Riau bertekad untuk terus maju sebagai institusi pendidikan yang berpengaruh di tingkat global.